Menurut laporan yang dirilis oleh pasar internasional Research And Markets, ukuran pasar kabel bawah laut global diperkirakan akan mencapai US$44,33 miliar pada tahun 2030, tumbuh pada CAGR sebesar 6,1% selama periode tersebut.

Peningkatan investasi di ladang angin lepas pantai, konektivitas antar negara dan pulau untuk meningkatkan pasokan listrik dan komunikasi, dan peningkatan investasi dalam kegiatan pengeboran minyak dan gas laut dalam merupakan faktor utama yang mendorong pasar secara keseluruhan.

Misalnya, peningkatan investasi perusahaan dalam penerapan sistem komunikasi berkapasitas tinggi dan meningkatnya permintaan untuk kabel listrik bawah laut HVDC akan memberikan banyak peluang baru untuk memimpin industri di masa depan.Pertumbuhan Internet dan lalu lintas data di kawasan, seperti APAC, adalah faktor kunci yang mendorong pasar selama periode perkiraan.

Selain itu, Asia Pasifik, Amerika Selatan, MEA dan kawasan padat penduduk lainnya secara aktif berinvestasi dalam tenaga angin lepas pantai.Investasi ini diharapkan dapat mendorong permintaan untuk kabel listrik bawah laut.

Meningkatnya permintaan dan penetrasi Internet, kolaborasi mereka dengan penyedia Tier 1, dan meningkatnya permintaan bandwidth karena munculnya 5G mendorong pertumbuhan permintaan untuk kabel komunikasi bawah laut.

Pemerintah daerah di seluruh dunia berkomitmen untuk meningkatkan jumlah listrik yang dihasilkan dari sumber energi berbasis bahan bakar fosil.Tingginya biaya pemasangan kabel dan sulitnya memperbaiki dan memelihara kabel laut dalam telah membatasi adopsi dan implementasi kabel bawah laut.

Pada saat yang sama, ancaman bawah laut seperti kail pancing, angin topan, kapal laut dan kapal pesiar telah meningkatkan permintaan akan jasa pemeliharaan.Oleh karena itu, teknologi pemasangan, bahan, dan panjang kabel semuanya mempengaruhi pertumbuhan pasar secara keseluruhan.Setiap kegagalan pada kabel bawah laut menimbulkan biaya besar untuk proses perbaikan dan pemindahan.

Dalam hal pasar aplikasi, pada tahun 2021, tenaga angin lepas pantai adalah pasar aplikasi tersegmentasi terbesar, yang diharapkan menghasilkan $12,48 miliar permintaan kabel bawah laut pada tahun 2030.

Dalam hal pasar regional, Asia-Pasifik menyumbang pangsa terbesar pada tahun 2021.Pasar akan didorong oleh peningkatan ladang angin lepas pantai, peningkatan investasi oleh penyedia OTT, dan peningkatan lalu lintas data di wilayah tersebut selama periode perkiraan.